Share |

Saturday, August 28, 2010

Buka Puasa Bersama, Buat apa?

Buka Puasa Bersama, Buat apa?

oleh Agus Al-Barbasy pada 25 Agustus 2010 jam 20:49
 

"Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, niscaya ia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun." (HR. Ahmad dan An-Nasai serta dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Siapa saja di antara orang mukmin yang memberi makan saudaranya sesama mukmin yang lapar, niscaya Allah akanmemberinya buah-buahan Surga. Siapa saja di antara orang mukmin yang memberi minum saudaranya sesama mukmin yang dahaga, niscaya Allah akan memberinya minuman Rahiqul Makhtum." (HR. At-Tirmidzi dengan sanad hasan)

Maaf..tulisan ini  bukan hendak mengingkari hadits diatas, hanya saja, caranya yang tidak perlu berlebihan, dan tidak "memanfaatkan" Ramadhan sebagai dalih untuk "berpesta"

Ada satu kegiatan yang menurut saya kurang bermanfaat, karena pelaksanaannya yang kadang-kadang justru meninggalkan makna puasa,  tapi sering dilakukan di bulan Ramadhan , buka puasa bersama

Biasanya acara Buka Bersama dilakukan oleh pegawai kantor bersama keluarga, atau kelompok-kelompok kemasyarakatan
Apa yang membuat acara ini menurut saya kurang ..... :
  1. Biasanya dilakukan oleh mereka/kelompok yang bukan dari kalangan tidak mampu
  2. Makanan yang disediakan berbeda dengan makanan sehari-hari3. Sholat menjadi tertunda, terlebih jika tempat pelaksanaan tidak memadai, Sholat terawih bisa jadi prioritas nomor sekian...
Jadi menurut saya
  1. Dana yang ada, kenapa tidak diberikan saja ke panti asuhan atau orang-orang yang tidak mampu...tentunya akan memberikan manfaat - Bagi yang memberi akan mendapat imbalan dari Allah - bagi yang menerima, pasti akan bahagia. "Seutama-utama shadaqah adalah pada bulan Ramadhan." (HR. At-Tirmidzi dari Anas Radhiallaahu anhu ) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (adzab) Rabb kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan. Maka Rabb memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) Surga dan (pakaian) sutera." (Al-Insan: 8-12)
  2. Dengan menyiapkan makanan untuk berbuka puasa dan makan malam yang berbeda dari sehari-hari, menurut saya ini tidak sesuai dengan makna puasa itu sendiri, yang ada justru "balas dendam" setelah tidak makan satu hari "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu melaksanakan puasa sebagaimana yang diwajibkan atas kaum sebelummu, agar kamu bertaqwa".
  3. Pahala sholat dan kewajiban lain yang dilipatgandakan dibulan Ramadhan sayang jika disia-siakan, kalau terganggu hanya karena "nanggung" ngobrol dengan teman, makan belum selesai, tempat tidak memadai..rasanya kok bukan alasan yang sesuai....sementara masjid sudah begitu banyak dimana - mana "Setiap amal anak keturunan Adam dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh ratus lipat gandanya." (HR. Bukhari Muslim). "Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka meng-ucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka." (Al-Furqan: 63-64)
  4. Alasan sebagai sarana mempererat kekeluargaan..."Siapa yang ingin rezekinya dibanyakkan dan umurnya dipanjangkan, hendaklah ia menghubungkan tali silaturahmi!" (HR. Bukhari)
tidak bermaksud mengingkari Hadits tersebut, tapi, apa tidak ada cara lain, apa harus dengan acara makan-makan..masih banyak cara lain yang tentunya bisa lebih bermanfaat bagi siapa saja

sumber = http://prambanan.multiply.com/journal/item/16

No comments:

Share |